Lewati navigasi

Monthly Archives: Juni 2011

Malam ini saya akan memberikan turorial bagaimana grub yang sudah tertindas oleh jendela, biasanya ini terjadi karena anda menginstal linux terlebih dahulu baru si jendela, ini mengakibatkan grub tertutup oleh jendela, lalu bagaimana mengatasinya? Namun sebelumnya tutorial ini juga bisa digunakan ketika grub anda rusak atau ketika nada instal linux lain dan dia tidak bisa mendeteksi keberadaan os lainya, seperti saat saya menggunakan blankon lalu saya instal backtrack 4, saya update grubnya si backtrack, dia bisa deteksi tp saat saya reboot saya tidak bisa masuk blankon saya yang dulu. Lalu saya gunakan cara ini ternyata bisa, ok langsung saja yah mas bro!

peralatan tempur yang harus digunakan adalah :

  • live CD ubuntu atau turunannya juga boleh versi berapa aja gak masalah, yg penting itu distro pakai grub.
  • kalau tidak ada bisa pakai ubuntu yang live USB.
Langkah-langkahnya :
  1. Setting first boot di cd-room. Jangan install tapi pilih yg try atau coba, masuk ke terminal. kalau anda sudah hafal partisi mana yang akan dieksekusi, ana dapat men-skip langkah ke 2.
  2. alu ketik “sudo fdisk –l” untuk mengetahui daftar partisi hardisk anda. Misalkan partisi yang berisi linux berada pada /dev/sda8.
  3. Setelah itu buat folder terserah anda dimana, contoh pada /mnt/hd. Ketik “sudo mkdir –p /mnt/hd”. Kenapa bang ada -p segala, maksudnya -p apa sih? Kalo saya artikan dari bantuan terminal, opsi -p itu untuk mencegah pesan error, walau folder yang kita buat (disini folder hd) itu sudah ada jangan sampai ada pesan error (kayaknya gitu sih sok tau mode on 😀 ).
  4. Lalu mount partisi yang berisi linux tadi ke folder yang sudah kita buat. Ketik “sudo mount /dev/sda8 /mnt/hd”
  5. Kemudian ketik perintah ini. “grub-setup –d /mnt/hd/boot/grub /dev/sda”
Sampai disini saja anda bisa reboot, kalo reboot yang gak pake lama caranya “sudo reboot -f”, dijamin gak lama. Tapi kalo masalah anda misal anda baru instal ubuntu, trus anda instal blankon, terus grub cuma ada opsi blankon doank, nah ini kan sama-sama linux berarti tidak ada penindasan grub, anda bisa update saja, caranya ketik “sudo update-grub”, lalu reboot, kalo masih gak bisa pilih langkah yang diatas ya mas bro. Cukup sampai sini dulu pertemuan kali ini. Salam Newbie.
😀

Lewat 9 hari setelah Hari IPv6 Dunia (World IPv6 Day), apa sih hasilnya? Kabarnya sih, flight test selama 24 jam ini berlalu tanpa masalah berarti. Bagi end-user non korporasi mungkin tak ada masalah berarti. Bahkan mungkin mereka tak menyadari kalau dirinya pada tanggal 8 Juni lalu, terkoneksi ke internet melalui IPv6. Lalu lintas IPv6 saat itu pun terbilang tak cukup ramai.

Berdasarkan pantauan tim TI Facebook, satu juta dari 250 juta pengunjung harian jejaring sosial ini terkoneksi via IPv6. Berarti pada tanggal 8 Juni lalu hanya 0,4% saja dari pengunjung FB yang menggunakan IPv6. Dari pantauan Cisco Visual Networking Index, IPv6 traffic hanya berkisar 0,3% saja dari total lalu lintas internet atau 3 petabyte dari kurang lebih 1 exabyte per hari. Sandvine, vendor jaringan asal AS, menyebut angka 0,135% sebelum flight test dimulai. Saat uji verlangsung, proporsi memang meningkat menjadi 0,15 persen. Artinya, sebagian besar elemen ekosistem infrastruktur internet dunia mungkin belum mendukung migrasi ke IPv6 (baca juga: Mengenal IPv6).

Selain itu, Hari IPv6 Sedunia tidak sepenuhnya menunjukkan peralihan yang sebenarnya dari IPv4 ke IPv6. Lho kok begitu? Menurut para pakar yang dikutip oleh berbagai media di negara barat, tes ini tidak menjadi ujian bagi IPv6 melainkan teknologi transisi dari IPv4 ke IPv6. Sebagian besar dari traffic yang terjadi di hari Rabu itu tidak menggunakan IPv6 melainkan berbagai protokol yang dirancang khusus untuk memampukan IPv6 bekerja berdampingan dengan jaringan yang masih didominasi oleh IPv4. Meski begitu, tool transisi semacam itu akan masih dibutuhkan, setidaknya untuk 10 tahun lagi. Untuk pengguna di sektor korporat, ada sekelumit masalah sekuriti yang patut diwaspadai, demikian warta yang ramai diusung beberapa media teknologi di belahan dunia barat sana. Salah satunya adalah perangkat pengamanan jaringan perusahaan kemungkinan harus diganti atau dikonfigurasi-ulang agar dapat menangani lalu lintas akses berbasis IPv4 dan IPv6. Dalam hal sekuriti, Blue Coat Systems, salah satu perusahaan sekuriti jaringan dari AS melihat ada hal positif dari IPv6. Misalnya, serangan random brute-force tidak akan efektif terhadap protokol baru ini. Di IPv4, seorang penyusup bisa memilih blok alamat IP manapun dan berharap ada perangkat yang lekat dengan alamat tersebut. Nah kalau mengingat heksadesimal yang digunakan pada IPv6, sulit bagi si penyerang untuk melakukan serangan seperti itu. Kabar buruknya, IPv6 pun ternyata menjadi sebuah peluang baru bagi hacker. IPv4 menggunakan metode network address translation (NAT) untuk “mengaburkan” alamat IP yang dituju. Namun IPv6 membuat infrastruktur jaringan terbuka lebar jadi perusahaan butuh aplikasi pintar lain di atas firewall untuk melindungi perangkat. Masalah lain adalah pada kebijakan sekuriti. Kebijakan yang ditulis untuk infrastruktur IPv4 tidak bakal bisa diaplikasikan di IPv6. Misalnya, bagaimana kebijakan tentang konfigurasi dinamis IPv6. Tantangan lain adalah membuat solusi enterprise yang terkoneksi ke internet, seperti CRM dan billing system terkoneksi dengan baik dengan IPv6. Agaknya banyak PR yang harus diselesaikan departemen TI untuk menuju IPv6.

sumber

Zaman sekarang memang zaman modern yang tentunya semua orang mempunyai gadget yang berteknologi tinggi, bila kita tengok beberapa tahun yang lalu handphone jarang sekali digunakan, orang-orang biasa menggunakan surat sebagai komunikasi. Namun sekarang berselancar didunia maya bisa menggunakan smartphone, kita bisa menggunakannya tatkala kita sedang jenuh tekena macet, itu sangat menyenangkan. Berlalu lintas memang ada aturan, termasuk ketika kita mengmudikan kendaraan sambil mengoperasikan telepon genggam. Mungkin musibah kali ini dapat membuat anda lebih berhati-hati lagi dalam berlalu lintas.

Jemari tangan kiri Vian sibuk dengan smartphonenya sedangkan yang kanan dia gunakan untuk mengendalikan setir. Tahukah Vian, aktivitas semacam ini dapat membahayakan dirinya sendiri dan juga pengendara disekitarnya? Kira-kira 50 meter didepannya, seorang polisi berdiri memperhatikannya, tak lama Polisi tersebut memberhentikannya, kaca mobil vian pun dibuka dan percakapan pun terjadi.

Polisi : “Selamat siang ibu.”

Vian pun salah tingkah ketika polisi mulai mengintrogasinya.

Vian : “eh.. ya,selamat siang.”

Polisi : “Tahukah ibu, dilarang berkendara sambil mengoperasikan telepon genggam?”

Vian : “Maaf pak, saya sedang ada panggilan darurat.”

Polisi : “Baiklah, sementara ibu minggir sebentar saya akan mengurus surat tilang, dan sementara handphone ibu terpaksa kami sita”.

Vian tak sanggup berkata apa-apa ketika polisi tersebut mengambil handphonenya lalu berjalan kebelakang untuk mengurus surat tilangnya. Dia tahu benar bahwa yang tadi dia lakukan membahayakan keselamatannya. Dia juga tahu, belakangan ini dia mendengar larangan menggunakan telepon genggam saat berkendara sedang marak. Dia berharap polisi itu dapat diajaknya berdamai. Namun 5 menit sudah dia menunggu polisi tersebut. Vian mulai panik dan melihat arah belakang menggunakan spion dalamnya, dan ternyata polisi tersebut sudah tidak nampak dari sepion, lalu vian membuka pintu mobil dan keluar, ternyata polisi tersebut sudah raib bersama handphonenya.

Trik yang digunakan pelaku:

– Pelaku menyamar sebagai polisi dengan seragam lengkap.

– Dalam kasus ini pelaku menyita telepon genggam, namun dalam kasus lain terjadi pemerasan ketika sang pengendara lebih memilih menggunakan “jalan damai”.

Cara menghindari:

– Pastikan anda tidak melanggar peraturan.

– Juka anda berhadapan dengan polisi, bersikaplah secara wajar. Hindari enggunakan penyelesaian jalan pintas, karena haltersebut dapat menghindari anda dari bentuk pemerasan.

source :  Buku “Waspadalah! 45 Modus Kejahatan Paling Populer di Indonesia”, Penulis : Farizi (dengan sedikit perubahan)

Pertemanan, mungkin bagi sebagian orang tidak mudah untuk menggandeng teman, Padahal manusia adalah mahluk sosial, yang tentunya saling membutuhkan satu sama lain. namun tidak salah juga bagi kita untuk menyaring teman, agar kita tidak terjerumus dalam teman baru kita tersebut. Berikut ini adalah bagaimana cara menambah pertemanan menurut wiki how (dengan sedikit perubahan):

  1.  Menghabiskan lebih banyak waktu di dekat orang. Jika Anda ingin membuat pertemanan, pertama anda harus menempatkan diri di luar sana entah bagaimana untuk bertemu orang. Teman jarang datang mengetuk pintu Anda sementara Anda duduk di rumah bermain game komputer.
  2. Bergabung dengan sebuah organisasi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Anda tidak perlu harus memiliki banyak kepentingan bersama dengan orang orang untuk berteman dengan mereka. Bahkan, beberapa persahabatan yang paling berharga adalah antara dua orang yang tidak memiliki banyak kesamaan sama sekali,tapi jika Anda suka topik tertentu, coba cari hanya lokasi. Ini adalah cara terbaik untuk bertemu penduduk setempat yang baru! Situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,My Space, Yahoo Pulse, dan Google Buzz adalah cara terbaik untuk bertemu orangbaru dan belajar lebih banyak tentang orang yang Anda temui.
  3. Bergabung dengan tim olahraga. Kesalahpahaman umum tentang ini adalah bahwa Anda harus benar-benar baik memainkan olahraga tertentu untuk berteman denganorang lain dalam tim, namun tidak semua tim sangat kompetitif. Selama anda menikmatiolahraga dan dukungan rekan kerja Anda, bergabung dengan tim lokal dengan sikapsantai bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat teman baru. Tetapi tim olahragaisnt satunya cara. Jika Anda bermain instrumen atau menyanyi, cobalah bergabung dengan sebuah band atau paduan suara.
  4. Bergabung dengan klub yang melakukan banyak kegiatan, ini adalah cara terbaik untuk bertemu orang baru.
  5. Relawan. Kesukarelawanan adalah cara yang bagus untuk orang-orang dari segala usiauntuk bertemu orang lain. Dengan bekerja bersama-sama Anda membangun ikatandengan orang, dan Anda akan bertemu orang lain yang memiliki gairah untuk mengubahhal-hal seperti yang Anda lakukan (penyebab umum).
  6. Berbicara dengan orang. Anda dapat bergabung dengan klub, pergi ke sekolah, atau pergi ke gereja tapi Anda masih tidak akan membuat pertemanan jika Anda tidak benar-benar berbicara dengan orang. Dengan cara yang sama, Anda tidak harus terlibat dengan sebuah organisasi untuk menjadi sosial, dan setiap kali Anda berbicara dengan seseorang, Anda memiliki kesempatan untuk membuat teman abadi. Dapat berbicara dengan siapa saja: petugas di toko video, orang yang duduk di sebelah Anda di bus,atau orang di depan Anda di baris makan siang. Jangan terlalu pilih-pilih, karena kalau terlalu pilih-pilih kadang membua kita canggung, tetapi juga jangan langsung bercakap-cakap. Sebagian besar percakapan akan menjadi buntu macam, ketika Anda mungkin tidak pernahberbicara dengan orang itu lagi, atau Anda tetap saja kenalan – tapi sesekali Anda benar-benar akan membuat perteman.
  7. Lakukan kontak mata dan tersenyum. Jika Anda memiliki wajah tidak bersahabat, orang-orang cenderung tidak bisa menerima persahabatan anda. Jadilah didekati dengan tidakmenyipitkan mata, tampak bosan, mengerutkan keningatau muncul kosong datar, melipat atau nongkrong di pojok, kebiasaan tersebut dapatmembuat Anda terlihat bermasalah atau tidak tertarik.
  8. Memulai percakapan. Ada banyak cara untuk melakukan hal ini, sebuah komentartentang lingkungan sekitar anda (Cuaca adalah klasik: “Setidaknya itu tidak hujanseperti minggu lalu!”), permintaan bantuan (“Dapatkah Anda membantu saya membawakotak sedikit, jika Anda punya waktu sebentar “atau”? Dapatkah Anda membantu sayamemutuskan mana salah satunya adalah hadiah yang lebih baik untuk ibuku? “) ataupujian (” Itu mobil bagus. “atau” Aku cinta sepatu Anda “).. Menindaklanjuti segeradengan pertanyaan terkait: Apakah Anda seperti ini cuaca hangat? Apa jenis hadiahyang biasanya Anda beli untuk ibu Anda? Dari mana Anda mendapatkan sepatu seperti itu?
  9. Berbasa-basi. Terus terang percakapan dan ceria. Bahkan jika Anda mengeluh tentangsesuatu, pastikan itu sesuatu yang Anda berdua tidak puas dengan, dan menekankanpositif-bagaimana situasi seperti ini dapat dihindari di masa depan, atau alternatif.Bounce beberapa kata bolak-balik untuk sedikit. Conversationalists Banyak yang mengatakan bahwa itu baik untuk mengikuti 30/70 (30% bicara, 70% mendengarkan)pola selama berbicara kecil bila memungkinkan.
Sebenarnya ada banyak sekali tips untuk membuat pertemanan, tetapi menurut saya, tips diatas yang dapat anda praktekan dalam keseharian anda bila anda berada dikota besar seperti Jakarta. Karena menurut saya setiap negara mempunyai ciri khas penduduk yang berbeda-beda, tidak semua hal dari daerah barat atau timur yang langsung bisa diterapkan dalam negara kita. Semua harus kita saring terlebih dahulu, karena budaya, norma, dan hukum kita berbeda dengan negara yang akan kita contoh.


Malam ini saya teringat akan masa lalu saya, mungkin anda juga akan teringat pada masa lalu anda ketika membaca tulisan saya kai ini. Saya selalu teringat ketika saya SMA, saya mengambil SMK yang tentunya dengan segala sesuatu yang telah saya perhitungkan dan saya pikirkan sebelumnya. Saya mengambil jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Saya berusaha menguasai pelajaran yang ada, khususnya pelajaran yang berkaitan dengan jurusan saya karena itu adalah konsekwensi yang harus saya jalani. Waktu pertama kali masuk semua siswa yang ada dikelas sangat berantusias untuk belajar jaringan komputer. Saya ingat benar ulangan harian pertama saya mendapat nilai terjelek dari seluruh siswa yang ada dikelas. Hari demi hari berjalan dan saya merasa bersyukur, walau saya tidak terlalu pintar saya bisa mengikuti pelajaran jaringan komputer. Value saya terasa naik ketika teman-teman saya belum dapat menguasai pelajaran jaringan komputer, namun saya masih dapat mengikutinya. Memang disekolahan saya hanya ada 1 kelas untuk jurusan TKJ. Saya ingat benar semester pertama hanya ada 3 orang yang mengerti pelajaran jaringan komputer dan termasuk saya diantaranya, dan itu berlanjut sampai lulus. Dan 3 orang itu juga yang belajar sampai luar materi yang diajarkan oleh sekolah. Saya pun senang karena ayah saya yang dulu sangat menganggap remeh saya, sekarang ayah sudah mulai belajar dari saya dan tak lupa yang sangat saya harapkan saya diberi fasilitas yang cukup, ya diberikan jam waktu didepan komputer lebih lama termasuk hal yang harus saya syukuri karena tidak semua teman saya mempunyai komputer dan diberi waktu yang lebih didepan komputer. Value saya merasa bertambah lagi ketika saya mengajukan lamaran untuk prakrin (praktek kerja industri, bisa dikatakan kerja praktek) di sebuah service komputer dikota kecil asal saya. Saya mendapat banyak sekali ilmu saat itu, juga mendapat kenalan banyak sekali orang IT.

Disaat saya akan lulus, kira-kira Maret 2010 saya baru sadar sekolah saya hanya memberikan sedikit sekali imu, dan sebagian besar ilmu yang saya peroleh dari otodidak. Dan saya baru sadar dunia komputer sangat banyak sekali dan saya baru menguasai sedikit sekali ilmu. Disaat itu saya merasa value saya turun banyak sekali. Ini saya sadari ketika saya akan menentukan jurusan saat kuliah, Teknik Informatika mencangkup banyak sekali ilmu, dari Database, Pemrograman, Jaringan, Grafis, dan masih banyak sekali. Kira-kira Mei 2010 seusai ujian nasional saya mulai belajar, karena saya sudah pindah ke depok jadi dari pada saya bengong selama saya disana, saya mulai belajar untuk mengisi hari-hari saya. kebetulan rumah sebelah om, adalah seorang developer yang berawal dari jurusan teknik mesin dan sekarang merambah dunia IT, dia membuat alat mulai dari nol, mulai dari PCB yang masih berbentuk lempengan, sampai dipresentasikan dan dijadikan alat untuk mencari sesuap nasi. Disana saya belajar bagaimana cara memasarkan produk, meyakinkan cliet untuk memilih kita dalam mendukung program perusahaannya. Disana saya sangat ingat sekali, saya menenteng koper sampai kemana-mana dan kala itu motor yang kami gunakan sedang bermasalah, maka mau tidak mau bebrapa menit sekali kami turun dari motor, sampai disana kami malah diacuhkan, karena ternyata alat yang kami tawaran hanya akan menjadi backup ketika provider lain sedang bermasalah, lebih parahnya lagi uang yang harus dibayarkan tertunda, karena perusahaan tidak dapat membayarkan waktu itu juga. Bisa dibayangkan betapa melelahkannya ketika itu. Setelah itu saya sempat pulang kekampung halaman saya beberapa minggu.

Bulan juli 2010 ketika saya pertama kali kuliah, saya begitu down dan value saya turun lagi ketika menjumpai kehidupan kerasnya kota besar, semua hal dihalalkan untuk mencari sesuap nasi, bahkan tindakan kriminal sering sekali terjadi. Adaptasi tidak bisa dilakukan secara mudah, tidak seperti membalikan telapak tangan, bisa dibayangkan seorang anak yang dari dulu hidup dikota kecil sekarang bergelut dipinggir jantung kota ini, berangkat harus pagi, untuk menanggulangi kemacetan, belum desak-desakan didalam angkutan. Anda masih beruntung bila anda tidak hidup di radius dekat jalur kereta, karena disitu sangat rawan tindakan kriminal bayangkan bila anda berangkat menggunakan kereta, anda akan bersesak-desakan itu memudahkan pelaku kriminal untuk menggeret anda memasuki tindak kriminal dia. Saya baru sadar, saya tinggal di daerah yang jorok, sampah ada dimana-mana, banyak orang terlantar, anak kecil sudah menjadi pemulung dan pengamen, angkot yang ugal-ugalan dijalan. “Adaptasi seperti apa yang harus saya lakukan?”, itu adalah pertanyaan yang mengisi beberapa bulan pertama saya, padahal saya adalah seorang yang pendiam dan pemalu.

Masih dalam bulan juli, walau saya tidak nyaman dengan keadaan ini, saya bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa dalam kehidupan saya. Hari-hari saya lalui dengan keadaan seperti ini. BOSAN? ya pasti, karena bukan diri saya yang ada saat itu. Sering kali saya mengalami kejadian yang membuat value saya naik, seperti ketika saya mendapatkan nilai tugas atau nilai quis yang lebih jelek dari yang lain, maka saya terpacu untuk meningkatkan nilai saya lagi. Namun itu tak berlangsung lama, karena saya seperti pada lingkungan yang menekan saya. Anda tahu, ini sangat tidak mengenakan untuk dirasakan. Namun saya harus bersyukur karena saya masih bisa mengusai mata kuliah yang saya ambil, ini membuat value saya merasa naik walaupun hanya sedikit. Value saya sedikit lebih naik lagi ketika saya berkenalan dengan dunia opensource, khususnya linux. Saya bergabung dengan keluarga KPLI Bogor, suatu komunitas pengguna linux, walau berbeda platform, namun disana kekeluargaan sangat dijunjung tinggi, orangnya pun sangat familiar, walaupun sebagian besar merupakan orang yang sudah berumur. 🙂

Januari 2011, hari-hari saya lalui dengan ketidak nyamanan, namun saya merasa bangga ketika saya mendapati IP saya untuk yang pertama 3.1 ya bukan nilai yang fantastis, tapi entah mengapa saya merasa bangga dengan nilai itu, mungkin karena saya tertekan namun saya masih dapat IP yang paling tidak tidak semua anak laki-laki dikelas bisa mencapainya. Ucapan selamat dari sang ibu membuat value saya terasa naik drastis, walau saya masih dengan bukan diri saya. Setidaknya saya harus bersyukur.

Bulan Mei 2011 memang belum lama berlalu, saya sangat mengingat bulan ini, karena selain saya bertambah umur pada bulan ini, saya menjumpai kejadian yang sangat fantastis menurut saya. Saya masih teringat jelas, 1 minggu setelah saya ulang tahun, saya menginap di asrama teman saya yang berada di pancoran. Dia memang tidak 1 kampus dengan saya, namun saya mengenalnya, karena dulu dia adalah kakak kelas saya sewaktu saya masih di SMK. saya menginap karena keesokan harinya saya akan mengikuti seminar dan workshop android di kampus teman saya itu. Malam harinya saya mngerjakan tugas wawancara IBD, dia saya wawancarai seputar arti kehidupan dari sudut pandangnya. Kami mengobrol terlalu malam, dan kami tidak sadar ketika jam dinding menunjukan pukul 2 malam, kami pun segera tidur. Paginya kami bangun kesiangan, pukul 7.30 kami baru bangun, padahal acara mulai pukul 9. Kami bergegas siap-siap dan pukul 8.30 kami berangkat dari asrama. Perjalannan agak jauh melewati kampung-kampung, dan kami samapai sebelumm jam 9. Saya agak asing dengan kampus tersebut, maklum baru pertama kali. Selanjutnya saya daftar ulang acara tersebut. teman saya ternyata tidak ikut seminar tersebut karena dia menjadi panitia pada acara lain. Ketika saya memasuki ruangan acara tersebut, ternyata baru beberapa peserta, jadi saya memutuskan untuk duduk no. 2 dari depan namun saya duduk dekat AC. Setelah itu, saya membuka laptop saya dan tak lama ada seorang panitia acara mendekati saya, “Mas udah ada eclipsenya belom?” saya bilang saja “Belom mas”, dia bertanya “Mas pake linux apa windows? Copy aja.” sambil menyodorkan sebuah DVD tanpa coretan sedikitpun kecuali merk. “Kalau pake linux, instal sendiri ya mas, nanti DVDnya kembaliin lagi ya” lanjut dia. dia berada di samping saya, tanpa pikir panjang saya copy semua, dan saya kembalika DVDnya. tak lama setelah itu seminar pun dimulai. Saya agak terkejut ketika saya mendapati banyak perserta berada dibelakang. “Ok tidak masalah” pikir saya. seminar pun berlangsung, dan saya sambil buka-buka file yang tadi saya copy dari DVD. “Lha ini dia materinya”, kata saya dalam hati, saat saya buaka “jiah, kenapa bhaasa inggris? mana gw ngerti.”. saya tinggalkan itu dan kembali mendengarkan apa yang disampaikan Author. Tak lama setelah itu, waktu menunjukan pukul 1. seminarpun telah usai dan akan dilanjutkan dengan workshop, para peserta dipersilahkan untuk mengambil nasi box yang berasa dibelakang. Saya keluar gedung untuk mencari toilet, saya terkejut ketika mendapati kampusnya begitu kecil. namun saya tidak mendapatkan toilet, saya kembali masuk dan sekalian mengambil nasi box. Saya masih ingat jelas, menu yang ada berupa daging sapi goreng, tempe bacem, dan sayur urap. Ketika saya selesai makan, saya kembali membuka laptop, seorang author kedepan dan berkata “jangan lupa setting ya eclipse dan SDKnya, kalo yang belum ngerti, tanya aja, nanti akan kita bantu” kata author tersebut. Saya keringat dingin, apalagi saya dekat dengan AC. “dinginnya” dalam hati saya. saya artikan kata-demi kata, lalu tak berapa lama autor yang tadi kembali berkata ” Nanti ini hadiah HP Android buat yang bisa buat aplikasi android ya!, tapi saya bagi manjadi 2,pemula dan expert, karena saya tau disini ada beberapa orang yang sudah jago”, ada tawa kecil dari seorang peserta, saya tak tahu mana orangnya. Saya merasa gengsi untuk bertanya, tapi saya juga tidak tahu bagaimana settingnya. Saya merasa begitu tertekan, tak tahu dari mana perasaan itu, tapi saya sangat tertekan. Saya segera bersegas manata barang-barang saya dan saya masukan dalam tas, lalu saya keluar dan pulang. Sampai rumah saya merasa down yang tak tertahankan, value saya yang tadinya diatas, kini turun drastis seperti lompat dari jurang setinggi ratusan meter. Saya ingin memejamkan mata, tapi tidak bisa, disini saya mencoba untuk bangkit dari keadaan saya. Saya menggambar tampak depan dari kampus tadi. saya ingat betul bagaimana kampus tadi. Selanjutnya saya menetapkan hari itu sebagai hari kebangkitan saya. hari dimana saya tidak boleh malu untuk bertanya dan saya didak boleh seperti ini terus menerus. Setelah kejadian itu, saya cerita kepada kekasih saya, tentang apa yang saya alami. Dia selalu mengerti saya, dan memberi saya suport. Setelah itu saya merasa PD, dan saya kembali menjadi diri saya sendiri, betapa bahagianya saya, walau value saya turun drastis, saya bisa menjadi diri saya sendiri mulai sekarang. Dan kini saya tidak malu lagi untuk bertanya, dan sekarang saya seperti harus mambayar untuk kejadian itu, saya mengumpulkan ilmu dari grup-grup difacebook, bertanya di paman google, dll.

sudah lama saya ingin mengetahui seluk-beluk teman saya yang satu ini, dia memang kakak kelas saya waktu SMK, namun karena dia sudah tidak lagi berada dalam 1 lingkungan pembelajaran dengan saya sejak dia lulus dari SMK, saya sempat kehilangan kontak dengan dia, dan akhir-akhir ini saya bisa mengontak dia lagi. Kini kesempatan untuk saya mengupas seluk-beluk teman saya yang satu ini, karena saya sedang menginap di asrama teman saya ini dan besok saya ikut workshop di kampusnya.
Dia bernama Dimas Dwi Primabodo, lahir sama seperti saya di kota kecil yang dingin yaitu Wonosobo tanggal 15 Oktober 1990. Dia anak ke-2 dari 4 bersaudara, uniknya sejak kecil dia hidup bersama dengan nenek dan kakeknya, tepatnya sejak kelas 3 SD. Sedangkan orangtuanya berada di padang, bersama kakak dan adik-adiknya. Saya mulai berbincang-bincang dengan dia :

saya : “Apa sih arti kehidupan menurut kamu?”
dimas : “Kehidupan itu seperti kanfas, kalau gak di warnai ya gak menarik dan bermakna untuk pelukisnya, makanya hidup itu harus diwarnai”
saya : “Apa yang membuat hidup anda sehari-hari penuh semangat?”
dimas : “yang membuat penuh semangat? apa ya??”

dia berfikir agak lama..

dimas : “ya agar kehidupan lebih baik aja”
saya : “owh gitu.. kalo cita-cita pengen jadi apa nantinya? ”
dimas : “pengen jadi dosen aja”
saya : “lah kok pengen jadi dosen? emang ada apa dengan dosen?”
dimas : “biar ilmunya tersalur, kan selain dapat pahala juga dapat mencerdaskan bangsa”

karena dia juga perantauan seperti saya, maka saya pun bertanya :

saya : “Menurutmu bagaimana cara yang tepat untuk beradaptasi?”
dimas : “yang pertama pastilah terbuka, karena bila terbuka kita bisa menerima dan cepat menyesuaikan pada lingkungan dimana kita berada. selain itu adalah jangan malu, dan jangan takut, lalu terakhir sabar, karena cobaan pasti selalu ada disaat kita melangkah”
saya : “Menurutmu apa yang membedakan antara disini dengan dulu waktu dikampung halaman?”
dimas : “Apa ya..? em.m.. kalo disini sih yang pasti harus bisa mandiri, tapi enaknya disini ada banyak fasilitas buat belajar”
saya : “apa kata-kata orang lain yang membuat kamu bersemangat untuk meraih cita-cita kamu?”
dimas : “aku teringat dengan bapak Rahmat, guru bahasa jepang kita, beliau pernah berkata kalau kia harus bisa menjadi anak yang cerdas, selain itu pakdheku pernah berkata kita harus bisa terbuka dan tidak boleh takut”
saya : “owh gitu ya.. memang apa motto hidup kamu?”
dimas : “make it flow, make it slow, biarkan itu mengalir dan santai saja”
saya : “kalo menurut kamu bagaimana cara agar bisa meraih cita-citamu?”
dimas : “yang rajin lah belajar, jangan malas”
saya : “lah kan pasti ada gangguan / halangan buat belajar kan? bagaimana cara mengatasinya? ”
dimas : “ya contoh saja mau belajar tapi ngantuk, ya kalo aku tidut dulu, nanti bangun lagi buat belajar, tapi kadang malah bangun-bangun subuh. hehehe.. contoh lainnya kalo kita lapar, ya aku mending makan dulu, jadio belajar bisa tenang”
saya : “lah itu kan kalo yang ada obatnya, kalogak, misal aja kalau males berangkat ke kampus itu gimana?”
dimas : “kalo aku ada tips sendiri, kalo mau berangakat tapi males, pake pakean yang aku suka, celana, sepatu, tas, pokoknya semuanya yang aku suka, ntar Insyaallah bisa semangat lagi, terus belajar dari figur/ orang-orang yang sudah sukses.”
saya : “owh gitu ya. kalo menurutmu, orang sukses itu yang kayak apa sih? kan tiap orang punya arti sendiri mengenai sukses”
dimas : “em.m… kalo menurutku sih, orang sukses itu ya orang yang bisa “take more,give more”, bisa mendapatkan banyak dan bisa ngasih banyak, contohnya kalo sukses jadi milyarder, ya jangan lupa juga untuk bersedekah/ngasih buat orang yang tidak mampu”
saya : “kan udah tuh definisi orang sukses, kalau menurutmu apa sih kiat-kiat untuk jadi orang sukses?”
dimas : “yang pertama prihatin, tapi prihatin disini dalam arti bahasa jawa, bedaloh kalo prihatin dalam arti bahasa jawa dengan bahasa indonesia”
saya : “owh, emang apa bedanya?”
dimas : “contohnya aja, kalau bahasa indonesia : saya turut prihatin dengan keadaan negara ini sekarang. kalau bahasa jawa : yang prihatin ya disana, semua pasti ada hikmah dan hasilnya, bedakan? kalau bahasa jawa prihatin itu lebih ke hemat dan sabar terus kedua yaitu sabar dan kurangi bersenang-senang”
saya : “hehe.. iya ya.. terus yang kamu prihatinkan apa?”
dimas : “pertama kalau makan harus ingat kantong, kedua kalau mau tidur kadang kepikiran ada tugas, yang ketiga harus bisa memenfaatkan waktu se-efektif mungkin, harus bisa memanage waktu agar tugas-tugas bisa selesai sesuai deadline.”
saya : “kalau cara belajar atau kiat-kiat belajarmu gimana sih?”
dimas : “yang pasti gak boleh malas, jangan lupa baca doa setiap akan melakukan kegiatan.”
saya : “kalo triknya?”
dimas : “kita curi start, jangan sampai kita belajar setelah dibahas, kalo setelah dibahas kan susah kalau mau tanya mana yang kita tidak bisa pahami. tapi kalau kita belajar lebih dulu kita bisa tau sebenarnya kita sedang belajar apa, dan bisa tanya paa yang belum, kita pahami”
saya : “owh gitu ya..”
dimas : “eh ada satu lagi, kalau kita belajar yang buat implementasi pekerjaan kita nanti, kita gak boleh cuma sesekali saja, harus tiap hari belajar, misal kita kan ambil jurusan IT, kita ya harus belajar bidang IT agar nantinya kalau kerj agak kaget dan bisa cepat menyelesaikan pekerjaan kita.”
saya : “ok.. sepertinya sudah cukup, terimakasih buat waktu yang telah kamu sediakan untuk waancara ini”
dimas : “iya sama-sama.”

Setelah wawancara dengan teman saya tersebut paling tidak saya tahu bagaimana kehidupan dia sehari-hari dan bagaimana cara dia belajar dan membagi waktunya. Tak heran jika teman saya tersebut menjadi asisten dosen, walau dia baru saja semester 3, dan yang lebih saya herankan lagi dari awal dia kuliah IPnya tidak pernah kurang dari 3,8, susah dipercaya memang apa lagi akhir-akhir ini dia magang di salah satu staf bagian di kampusnya, bisa dibayangkan kuliah, asdos, dan magang dilakukan dalam waktu bersamaan. Saya sempat bertanya apa yang dia targetkan dalam waktu dekat ini. katanya dia ingin sekali cepat pulang kampung dan dia ingin wisuda tahun depan, karena dia sudah telat 1 tahun, jadi agar bisa lulus bareng. Cukup sekian inspirasi kali ini semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman yang membaca.

foto bareng :

suasana kamar kostnya :